Istri Pak Anshor tetangga saya tiba-tiba teriak. Padahal
hari masih pagi betul. Kalau tidak salah saat itu masih jam 07.00 pagi. Tentu,
orang-orang disekeliling rumah Pak Anhsor mendekat. Takut-takut kalau terjadi
apa-apa. Ternyata eh ternyata. Pompa air dirumah pak anshor mati tepat disaat
sang istri tengah mandi dan dalam prosesi keramas. Siapa juga yang tidak kesal
dengan kondisi macam itu? sudah cuaca gak menentu. PLN suka kasih mati listrik
tiba-tiba. Giliran cuaca bagus dan PLN tidak matikan listrik. Pompa airnya yang
mati. Sungguh sebuah kejadian diawal hari yang bisa jadi dapat merubah mood
selama sehari penuh. Iya dong, kalau pagi hari aja udah kesal. Pasti berdampak
ke aktivitas lainnya. Segalanya bisa dilewatin dengan emosi. Ah ga asik
Akhirnya wargapun bubar ketika tahu masalahnya adalah pompa
air yang mati. Pas sore hari, saya lihat ada beberapa orang yang sibuk di dekat
rumah pak Anshor. Ketika saya tanya, kata pak Anshor. itu orang yang benerin
pompa airnya. Dari raut wajahnya sih murung. Ya jelas, baru ganti pompa belum
lama pompanya udah rusak lagi. Malahan bilang daya sedotnya kurang. “Iklannya
aja dibagusin, produknya memble!” umpat pak anshor daikhir pertemuan dengan
saya sore itu.
Yap, saya baru tahu ternyata pompa air punya pengaruh yang luar
biasa dalam menyedot. Awalnya saya pikir sama saja. Toh sama-sama pompa air.
Apalagi rumah saya dan rumah pak anshor berdekatan. Pastinya, jumlah air
didalam tanah gak jauh beda kan ya. Berarti benar ternyata masalahnya ada di
pompa air. Selidik punya selidik. Pompa yang pak Anshor pakai dengan yang saya
pakai berbeda.
Saya pakai pompa air dengan merk Grundfos Scala2. Saya pikir
ini adalah pompa air paling kekinian. Sebab, grundfos edisi ini punya banyak
sekali keunggulan dibandingkan dengan pompa-pompa air sejenisnya. Begini loh,
pompa air itu kan identik dengan yang namanya boros listrik. Kalau misalkan
malam-malam butuh air. Dulu sebelum pakai Grundfos saya mesti matikan listrik
dulu. Takut-takut listriknya jeplak. Nah sekarang. Mau pagi atau malam. Tetap
kalem aja. Sebab Grundfos ini hemat listrik banget. Teknologi inverternya benar-benar pintar.
Jadi teknologi inverter ini bakal mengatur daya listrik sesuai keran listrik
yang dibuka. Kalau dibukanya gak banyak ya listrik yang dipakai gak gede. Gak
bakal bikin listrik jeplak. Adil kan? iya lah teknologi inverter ini emang
benar-benar solusi rumah tangga buat mereka-mereka yang memang ingin hemat
listrik.
Buat masalah hemat
listrik. Bukan Cuma teknologi inverter aja yang punya peran. Grundfos punya
teknologi dry running protection yang bikin pompa air mati sendiri kalau-kalau
sedang tidak dipakai atau ketersediaan air didasar tanah sedeng kosong. Gimana
udah hemat, pintar juga kan? eits tunggu dulu. Belum sampai disitu kerennya
pompa air ini.
Salah satu yang bikin saya kesemsem adalah teknologi
intelegent pump control yang dapat mengatur debit air yang dikeluarka keran.
Gini loh, kalau dirumah banyak keran dan semuanya dibuka. Pasti keran yang satu
tekananya lebih lemah dengan keran yang lain. Atau malah mati sama sekali. Iya kan? nah hal ini ditepis dengan kecanggihan
intelegent pump control yang membuat tekanan dapat diatur. Jadi walaupun semua
keran dibuka. Gada yang semprotanya kecil apalagi mati.
Lebih dari itu salah satu yang buat saya pengen
rekomendasikan Pak Anshor untuk pakai Grundfos Scala2 ini adalah adanya 7
indikator proteksi. Apa itu 7 indikator proteksi? 7 Indikator Proteksi adalah
sistem yang dapat mendeteksi masalh-masalah yang terjadi di pada pompa air
Grundfos Scala2 ini. Hal itu bisa dilihat dari lampu indikator yang bakal menyala
sesuai gambar dan nomornya. Nah 7 proteksi yang bisa ditelaah itu adalah
1. Voltase rendah, kalau lampu ini menyala berarti voltase
si pompa grundfos rendah
2. Saluran mampet, nah kalau air tiba-tiba mati atau macet,
bisa jadi ada sesuatu yang menyumbat di pipa, jadi si air tidak keluar. Kalau
masalahnya itu, maka lampu nomor dua akan menyala
3. Kebocoran, nah, kalau ada saluran yang bocor maka
sipemiik bakal diberi tahu dengan lampu nomor tiga yang menyala
4. Sumber air kosong, kalau yang satu ini masalahnya ada
didasar tanah. Ketika air didalam tanah sedeng kosong, lampu nomor empat bakal
menyala untuk memberitahu
5. Tekanan terlalu tinggi, indikator ini berfungsi untuk
memberi tahu jika tekanan air sedang terlalu tinggi
6. Timer, pompa ini juga ada timernya. kalau kita pakai
timer, maka lampu nomor enam bakal menyala
7. Suhu Terlalu tinggi, ini juga bisa membuat kita jadi
paham ketika suhu cairan dipompa sedang tinggi
Keesokan harinya, saya ketemu dengan Pak Anshor, ternyata
pompanya sudah benar walaupun kadang suka ngadat.
Meski begitu, pompa yang dipakai Pak Anshor ini berisik banget. Apalagi
kalau dia nyalain sebelum subuh. Wah, bisa kebangun tetangga-tetangganya.
Makanya pas kebetulan ketemu itu saya langsung rekomendasiin Grundfos Scala2.
Sebab Grundfos Scala2 ini punya rendah suara 47db. Yang pasti gak bikin
berisiki orang rumah apalagi tetangga. Kan gak enak sama tetangga udah,
pompanya mati, airnya dikit-dikit ditambah suaranya berisik. Haduh, banyak
ruginya dari pada untungnya. Apalagi kalau pemasanganya susah. Kalah jauh lah
sama Grundfos Scala2 yang sangat mudah dipasang.
Usut punya usut setelah saya rekomendasikan Grundfos. Pak
Anshor langsung ganti pompa air. Dan ternyata dia senang. Sampai bilang makasih
malahanan. Makanya kalau mau beli pompa air pendorong ya Grundfos Scala2!
Nah kalau kamu mau pesan juga dan riang gembira kaya Pak
Anshor segera beli juga Grundfos Scala2 nya. Untuk mendapatkan pompa Scala2 ini
sangat mudah, cukup download aplikasi Grundfos Indonesia di Smartphone Android
kamu atau kunjungi toko Pompa terdekat
Berikut sekilas video tentang SCALA2 yang berteknologi tinggi dan recommended banget
https://www.youtube.com/watch?v=Vxqt86IgqXU
Berikut sekilas video tentang SCALA2 yang berteknologi tinggi dan recommended banget
https://www.youtube.com/watch?v=Vxqt86IgqXU
Komentar
Posting Komentar