Langsung ke konten utama

Mari Buat Simpul dan Buat Stunting Jadi Tumpul




14 Oktober 2016 pagi. Lia saya sudah masuk ruang operasi. Sejak semalam sebelumnya dirinya tak bisa tidur, kandungan yang ada dalam rahimnya sudah tak betah. Ia ingin segera melihat dunia. Dan pagi itu adalah harinya. Setelah kesulitan melahirkan dengan normal. Lia memutuskan untuk ambil tindakan operasi caesar. Operasi berjalan lancar. Bayi lucu itupun lahir kedunia. Kelak, dia dinamai Ghayda Shanum Athaya

Ghayda yang kini sudah nyaris berusia dua tahun tumbuh dengan begitu mengaggumkan. Maksdunya, diusia yang belum genap 24 bulan, Ghayda sudah bisa melakukan banyak hal. Dari mulai berhitung, menyebut dan membedakan warna, hingga daya ingatnya yang benar-benar membuat orang sedikit banyak terkagum.

Lia sang ibu memang ibu masa kini, dia melakukan banyak hal agar kandungan yang dia miliki tetap sehat. Bahkan ketika Ghayda telah lahir, asupan gizi yang dia beri bisa dibilang teramat cukup dengan kualitas yang teramat baik. Lia bahkan bisa tegas untuk menolak susu formula, menolak makanan-makanan dengan gizi minimalis serta menyuplai segala sesuatu yang dibutuhkan Ghayda. Ia melakukannya  dengan teramat sungguh. Ibarat seseorang punya mobil, semua suku cadang dipilih yang asli dan menolak bensin premium. Bahkan untuk satu tetes!

Sejak kelahiran Ghayda. Menu yang harus dia konsumsi hingga usia enam bulan hanya ASI. Tak ada yang lain. Ketika usianya sudah beranjak dari enam bulan. ASI sudah boleh dikolaborasikan dengan MPASI. eits tunggu dulu, meski sudah boleh mengonsumsi MPASI. Segalanya tetap terkontrol. Bahkan demi mencegah hal-hal kurang baik bagi si buah hati, Lia ‘khatam’ segala  komposisi makanan. Semua demi Ghayda yang tumbuh bugar

“Dikasi pas anak 6 bulan atau saat bayi udah bisa dongak kepalanya. Tapi semua tergantung kesiapan bayi. Ada yg bisa ,MPASI  dibawah  6 bulan, tapi harus atas petunjuk dokter.” Ujar Lia

Lia dan Ghayda


Bahkan Lia merinci asupan yang harus dikonsumsi Ghayda. Dia menyebut MPASI kudu memiliki 4 Bintang. Karbohidrat, protein hewani,protein  nabati dan sayur mayur. Semunya disatukan jadi sebuah makanan yang mesti disantap Ghayda setiap hari. Makanan tersebut disebut Lia sebagai MPASI cakap dan cukup gizi.

Hal itu yang membuat Ghayda tumbuh dengan cerdas, dengan selalu terlihat ceria dan punya tinggi serta berat badan yang ideal. Ghayda kini memliki tinggi 86 cm. Dan mungkin Lia sang ibu patut berbahagia, karena sang buah hati saat ini terlihat begitu sehat dan semoga dapat terhindar dari stunting

Stunting? Apa Itu Stunting?

Tahukah anda jika 1000 hari pertama semenjak kelahiran anak adalah waktu-waktu paling menentukan? waktu dimana kondisi kesehatan si kecil masih begitu lunak terserang berbagai macam penyakit. Bahkan yang kini tengah marak dan mulai diperbincangkan adalah Stunting.

Stunting sendiri menurut departemen kesehatan adalah sebuah kondisi dimana seorang anak tidak memiliki tinggi yang sesuai atau sepadan dengan sebayanya. Kondisi ini tentu bukan kabar gembira buat siapapun orang tua. Bahkan buat si anak. Bahkan ironinya, stunting juga dapat membuat anak menjadi kurang cepat dalam berpikir

Ghayda memang belum genap 1000 hari. Jika dikata sudah terbebas dari resiko terkena stunting. Lia masih punya PR, anak semata wayangnya masih perlu dikontrol. Masih perlu diperhatikan segala gizi dan kebersihan lingkungan Ghayda.

Sebetulnya bukan hanya Lia yang harus bersigap, tapi juga setiap ibu. Atau bahkan setiap perempuan. sebab data yang didapat dari website depkes menyebut kalau satu dari lima ibu hamil itu kekurangan gizi, bahkan 7 dari sepuluh ibu hamil kekurangan protein dan kalori serta dampaknya dari 2016-2017,lima dari sepuluh balita kurang protein. Lampu kuning? Tentu. Itu artinya kepedulian atau bahkan pengertian seorang ibu terhadap kesehatan bayi yang dikandung sangat kurang. Dampaknya kemungkinan generasi anak Indonesia kedepan sangat rentan terkena stunting. Ini tentu bukan kabar baik.

Pasalnya hingga saat ini, Indonesia berada diposisi ke lima didunia dalam kasus stunting terbanyak  didunia. Bahkan, negara dengan kekuatan pangan seperti indonesia ini punya angka stunting yang lebih tinggi dari negara-negara seperti Thailand, Myanmar dan Vietnam.

Beruntungnya peremerintah kita cukup gesit dalam menghalau stunting. Setidaknya sejak 2012 lalu Pemerintah Indonesia meluncurkan “Gerakan 1.000 Hari Pertama Kehidupan” yang dikenal sebagai 1.000 HPK. Gerakan ini bertujuan mempercepat perbaikan gizi untuk memperbaiki kehidupan anak-anak Indonesia di masa mendatang.

Dari gerakan itu tercetuslah intervensi gizi langsung, untuk mencegah stunting. Hal tersebut menginisiasi pemerintah untuk mempromosikan ASI dan MPASI yang bergizi, pemberian zat penambah gizi mikro untuk anak sampai pemberian tablet zat besi-folat atau multivitamin dan mineral untuk ibu hamil dan menyusui

Sadari dan Peduli

Sebetulnya yang harus para ibu dan kebanyak wanita lakukan untuk mencegah stunting pada sang buah hati adalah menyadari betapa berbahayanya stunting bagi si kecil. Betapa stunting akan membuat seumur hidup si anak terbebani. Mereka akan memiliki postur tubuh yang tak maksimal hingga kemampuan kognitif yang terganggu juga mudahnya terserang penyakit-penyakit lain. Hal itu memang  bisa dicegah, tapi jauh sebelum bertindak mencegah, para ibu mesti sadar dan peduli

Diperlukan perempuan-perempuan yang mau turun rembuk, berbincang dengan perempuan lainnya. Terbuka dan mau berbagi satu sama lain untuk masalah si anak. Karena dari sanalah pengetahuan akan bahayanya beberapa penyakit yang mengintai si anak dapat diketahui. Bahkan dari simpul itu pula kita bisa menemukan cara ampuh untuk mencegah stunting atau bahkan penyakit lain

Hal itu juga dilakukan Lia dan grupnya. Sengaja berkumpul untuk saling berbagi. Beruntungnya, ada beberapa dokter dalam grup itu yang membuat pesan berkumpul jadi tidak tumpul. Obrolan jadi begitu mangkus untuk menghalau segala dampak buruk yang bisa saja mengintai anak-anak mereka

“dari grup itu juga aku jadi tau kalau Selain maknan vitamin yang mengandung zat besi juga bisa mencegah stunting, tapi harus ada petnujuk dokter. Karena kalau mpasi uda baik dan benar maka anak gak akan terkena stunting. Tapi, kebanyakan bayi yang full asi bahkan setelah mpasi  rentan terkena stunting karena asupan gizi dari ASI setelah lewat usia 1 tahun mulai berkurang. Biasanya dokter kasih vitamin penambah zat besi untuk penunjang pertumbuhan” ujarnya dengan begitu bersemangat

Ghayda dan anak-anak dari anggota grup yang Lia Bentuk


Maka akan jauh lebih baik jika para perempuan terutama mereka yang memiliki anak dengan masih adanya kemungkinan resiko stunting baiknya membuat simpul serupa. Atau setidak-tidaknya mulailah terbuka dan jangan pernah berhenti untuk terus bertanya pada dokter-dokter atau mereka yang memang memili ilmu. Sebab itulah mulailah menyadari dan peduli karena #1000haripertamaananda adalah sebuah kick off bagi hidup anak yang jauh lebih baik


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dukung Bersama Asian Games, Cirebon Kirimkan Calon Atlet Legendaris

sumber gambar indosport.com Sebentar lagi genderang pesta olahraga paling heroik se-Asia akan segera di tabuh. Jutaan mata orang-orang Asia akan terarah pada dua kota besar di Indonesia . Jakarta dan Palembang. Tinggal hitungan hari lagi AsianGames ke 18 akan diselenggarakan. Sebanyak lebih dari 15 ribu atlet akan hadir dan memenuhi gelanggang-gelanggang yang sudah disiapkan. Dan mungkin akan ada puluhan ribu suporter yang tumpah ruah memenuhi sudut-sudut kota di Indonesia . Bukan sekedar untuk mendukung para atlet berlaga tapi juga untuk menikmati suasana ke Indonesiaan Penulis adalah salah satu orang yang terkejut sekaligus bangga ketika menonton penutupan Asian Games ke 17 empat tahun lalu di Korea Selatan. Saat itu diumumkan sekaligus diserah terimakan panji Asian games kepada perwakilan pemerintah Indonesia yang saat itu diwakilkan oleh Rita Subowo. Selain itu ditampilkan juga beberapa kesenian khas Indonesia . Salah satunya Reog Ponorogo. Ditampilkan secara kolo

Asian Games 2018, Majemuk Kita, Kekuatan Bangsa

penulis dengan para peserta lain (dari kamera @iyan_rahman46) Asian Games 2018. Ajang olahraga empat tahunan terbesar kedua didunia setelah olimipiade itu akhirnya mampir lagi di Indonesia. Empat tahun lalu. Basuki Tjahaya Purnama dan Alex Noerdin dua orang dengan jabatan paling tinggi di Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera Selatan berdiri diatas panggung penutupan Asian Games 2014 di Korea Selatan Empat tahun sudah berlalu. Kini waktunya tiba. Ketika tulisan ini dibuat, waktu dibukanya Asian Games ke 18 sudah tinggal 48 jam lagi. Indonesia sudah sangat bersiap. Jakarta dan Palembang dua kota tuan rumah utama Asian Games ini sudah begitu bergembira menyambut pesta olahraga paling ditunggu tahun ini Semaraknya Asian Games nan Menyeluruh Bukan hanya Palembang dan Jakarta yang bersolek untuk menyambut semaraknya Asian Games 2018. Tapi semua kota. Memang beberapa kota sekedar memberi dukungan lewat spanduk-spanduk sederhana. Tapi dukungan tetaplah dukungan. Tidak bisa da