Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Mari Buat Simpul dan Buat Stunting Jadi Tumpul

14 Oktober 2016 pagi. Lia saya sudah masuk ruang operasi. Sejak semalam sebelumnya dirinya tak bisa tidur, kandungan yang ada dalam rahimnya sudah tak betah. Ia ingin segera melihat dunia. Dan pagi itu adalah harinya. Setelah kesulitan melahirkan dengan normal. Lia memutuskan untuk ambil tindakan operasi caesar. Operasi berjalan lancar. Bayi lucu itupun lahir kedunia. Kelak, dia dinamai Ghayda Shanum Athaya Ghayda yang kini sudah nyaris berusia dua tahun tumbuh dengan begitu mengaggumkan. Maksdunya, diusia yang belum genap 24 bulan, Ghayda sudah bisa melakukan banyak hal. Dari mulai berhitung, menyebut dan membedakan warna, hingga daya ingatnya yang benar-benar membuat orang sedikit banyak terkagum. Lia sang ibu memang ibu masa kini, dia melakukan banyak hal agar kandungan yang dia miliki tetap sehat. Bahkan ketika Ghayda telah lahir, asupan gizi yang dia beri bisa dibilang teramat cukup dengan kualitas yang teramat baik. Lia bahkan bisa tegas untuk menolak susu formula...

Asian Games 2018, Ini Indonesia Bung!

Dan gelaran Asian games yang penuh gempita itu akhirnya rampung digelar. Ajang empat tahunan ini diluar dugaan sukses diselenggarakan. Puluhan negara, ribuan atlet, belasan ribu penonton benar-benar menikmati dua minggu yang semarak. Bahkan ketika Asian Games telah berakhir, semaraknya masih menempel. Aroma semangat bertanding untuk mengharumkan nama bangsa masih begitu terasa. Sebetulnya kalau kita mau inget-inget, sebelum asian games dimulai banyak orang yang memicingkan mata. Sekedar tidak percaya jika Asian Games akan mulus diselenggarakan. Dan tak percaya kalau kontingen kita bisa merebut medali sebanyak itu. Bayangkan 31 medali emas digondol. Total 98 medali direbut oleh atlet kita. Merah putih berkibar di venue-venue yang berada   di Jakarta, Sumatera Selatan dan Jawa Barat. Lagu Indonesia raya berkumandang teramat sering. Bahkan sampai-sampai atlet Bola Tangan Iraq sedikit hafal dengan lagu kebangsaan kita. Sesuatu yang seharusnya membuat kita begitu ters...

Gelorakan Semarak 17 Agustus ala Desa Babakan Gebang

Apa yang terlintas dibenak kita ketika bulan Agustus telah tiba? Ya, sebagian besar dari kita akan memandang pada satu topik. Perayaan kemerdekaan 17 Agustus. Ada banyak cara memeperingati haru ulang tahun Indonesia. Mulai dari upacara sampai dengan perlombaan hingga acara-acara pendukung yang dapat menambah kesemarakan perayaan kemerdekaan negara kita Nah karena itulah hampir disetiap tempat, nuansa 17 Agustus dapat terasa. Di Desa-desa umbul-umbul merah putih bisa kita lihat disana sini. Bendera-bendera juga dipancang disetiap depan rumah warga. Semua dilakukan sebagai bentuk kecintaan kita untuk negeri sendiri Desa Babakan Gebang Kabupaten Cirebon adalah salah satunya. Desa yang terletak di Kecamatan Babakan ini jadi salah satu desa dengan semarak perayaan 17 Agustus paling heboh. Hal itu bisa kita lihat dari semaraknya warga menyambut perayaan setahun sekali ini Bahkan, karang taruna Wijaya Kusuma yang jadi motor penggerak kegiatan Desa Babakan Gebang mengadakan s...

Empat kota, Empat Cerita Writingthon Asian Games 2018

Apa yang kalian pikirkan pertama kali saat mendengar kata “Asian Games 2018” atau melihat poster-poster Asian Games 2018 dipasang disetiap jalan dan tempat umum di daerah kalian? Kalian semua pasti tahu dong, Asian Games itu ajang lomba Internasional yang ga main-main. Semua negara mengirimkan perwakilan negaranya untuk bertanding dan memperebut kejuaraan bergengsi ini. Nah, berita baiknya, tahun 2018 Indonesia tuan rumahnya! Wow, ga kebayang kan? Bahkan sekalipun selalu saja ada problema ditengah-tengah negara kita, sekalipun banyak negara-negara yang lebih hebat dari negara kita, Indonesia tetap dipercayakan oleh dunia. Tentu harapan seluruh masyarakat Indonesia adalah memberikan tempat yang terbaik untuk semua peserta dari seluruh penjuru dunia dan tentunya menggantungkan cita-cita kepada pemuda kita untuk memperoleh piala kemenangan. Karena, siapa sih yang ga bangga negaranya menjadi tuan rumah? Di artikel kali ini, akan ada cerita menarik dari 4 peserta Writingthon Asian...

Asian Games 2018, Majemuk Kita, Kekuatan Bangsa

penulis dengan para peserta lain (dari kamera @iyan_rahman46) Asian Games 2018. Ajang olahraga empat tahunan terbesar kedua didunia setelah olimipiade itu akhirnya mampir lagi di Indonesia. Empat tahun lalu. Basuki Tjahaya Purnama dan Alex Noerdin dua orang dengan jabatan paling tinggi di Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera Selatan berdiri diatas panggung penutupan Asian Games 2014 di Korea Selatan Empat tahun sudah berlalu. Kini waktunya tiba. Ketika tulisan ini dibuat, waktu dibukanya Asian Games ke 18 sudah tinggal 48 jam lagi. Indonesia sudah sangat bersiap. Jakarta dan Palembang dua kota tuan rumah utama Asian Games ini sudah begitu bergembira menyambut pesta olahraga paling ditunggu tahun ini Semaraknya Asian Games nan Menyeluruh Bukan hanya Palembang dan Jakarta yang bersolek untuk menyambut semaraknya Asian Games 2018. Tapi semua kota. Memang beberapa kota sekedar memberi dukungan lewat spanduk-spanduk sederhana. Tapi dukungan tetaplah dukungan. Tidak bisa da...

Dukung Bersama Asian Games, Cirebon Kirimkan Calon Atlet Legendaris

sumber gambar indosport.com Sebentar lagi genderang pesta olahraga paling heroik se-Asia akan segera di tabuh. Jutaan mata orang-orang Asia akan terarah pada dua kota besar di Indonesia . Jakarta dan Palembang. Tinggal hitungan hari lagi AsianGames ke 18 akan diselenggarakan. Sebanyak lebih dari 15 ribu atlet akan hadir dan memenuhi gelanggang-gelanggang yang sudah disiapkan. Dan mungkin akan ada puluhan ribu suporter yang tumpah ruah memenuhi sudut-sudut kota di Indonesia . Bukan sekedar untuk mendukung para atlet berlaga tapi juga untuk menikmati suasana ke Indonesiaan Penulis adalah salah satu orang yang terkejut sekaligus bangga ketika menonton penutupan Asian Games ke 17 empat tahun lalu di Korea Selatan. Saat itu diumumkan sekaligus diserah terimakan panji Asian games kepada perwakilan pemerintah Indonesia yang saat itu diwakilkan oleh Rita Subowo. Selain itu ditampilkan juga beberapa kesenian khas Indonesia . Salah satunya Reog Ponorogo. Ditampilkan secara kolo...

Cerianya Pergi Ke Milan Secara Halal dengan Cheria Travel

Saya adalah penggemar berat Inter Milan. Awal tahun 2000an adalah momen dimana saya mencintai tim dengan seragam biru hitam tersebut. Dan cinta saya itu nyatanya abadi. Sampai saya berusia nyaris 24 tahun ini. Kegemaran saya terhadap klub sepak bola Inter Milan itu masih terus menggebu. Kalah menang tim sudah tidak lagi peduli. Yang penting saya bisa melihat para pemain berlaga dan merasakan atmosfer ketegangan pertandingan. 21 Mei 2012. Tim dambaan saya itu mampir ke Indonesia. Mereka melakoni partai persahabatan dengan timnas Indonesia. Saya yang sudah keranjingan berat dengan Inter dengan penuh kebahagiaan menemui mereka dan menonton mereka berlaga secara langsung. Dengan mata kepala saya sendiri tanpa ada lapisan kaca (Baca : TV) yang menghalangi saya dengan tim. Hari itu adalah hari bersejarah buat saya, untuk pertama kalinya saya datang ke stadion dan menonton sebuah laga. Dan langsung laga Inter Milan! Disebuah stadion paling mentereng di Indonesia Gelora Bung Karno. S...