Langsung ke konten utama

Dukung Bersama Asian Games, Cirebon Kirimkan Calon Atlet Legendaris

sumber gambar indosport.com



Sebentar lagi genderang pesta olahraga paling heroik se-Asia akan segera di tabuh. Jutaan mata orang-orang Asia akan terarah pada dua kota besar di Indonesia. Jakarta dan Palembang. Tinggal hitungan hari lagi AsianGames ke 18 akan diselenggarakan. Sebanyak lebih dari 15 ribu atlet akan hadir dan memenuhi gelanggang-gelanggang yang sudah disiapkan. Dan mungkin akan ada puluhan ribu suporter yang tumpah ruah memenuhi sudut-sudut kota di Indonesia. Bukan sekedar untuk mendukung para atlet berlaga tapi juga untuk menikmati suasana ke Indonesiaan

Penulis adalah salah satu orang yang terkejut sekaligus bangga ketika menonton penutupan Asian Games ke 17 empat tahun lalu di Korea Selatan. Saat itu diumumkan sekaligus diserah terimakan panji Asian games kepada perwakilan pemerintah Indonesia yang saat itu diwakilkan oleh Rita Subowo. Selain itu ditampilkan juga beberapa kesenian khas Indonesia. Salah satunya Reog Ponorogo. Ditampilkan secara kolosal dan berhasil menarik perhatian publik yang menonton. Penulispun lekas berpikir, jika dalam kesempatan yang sebentar itu saja Indonesia dapat memukau jutaan mata orang se Asia. Pembukaan Asian Games 2018 pasti akan menjadi perbincangan yang luar biasa. Dan nyatanya jaminan itu sudah ditebar saat ini. Bayang-bayang kemegahan pembukaan Asian Games sudah ada di benak pecinta olahraga nasional. Semua bersiap. Semua sudah sangat bersiap

Bukan hanya Jakarta dan Palemabang saja yang bersolek memantapkan diri untuk dilihat orang-orang luar Indonesia. Tapi juga kota-kota lain yang nyatanya ikut berberes kendati tak mendapat kesempatan menyelenggarakan pertandingan apapun. Termasuk Cirebon.

Sebagai warga Cirebon penulis jadi orang yang begitu berbahagia. Karena ternyata kota peniluspun ‘kecipratan’ menyukseskan langsung gelaran Asian Games kali ini. Cirebon akan menjadi tempat menginap bagi beberapa atlet Kano Slalom yang nantinya berlaga di Bendung Rentang Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.

Tentu semuanya harus disiapkan dengan sebaik-baiknya dengan tempo yang sesingkat-singkatnya. Dan nyatanya. Bersama dengan segenap bantuan warga Cirebon. Kini, kota terkecil ke 10 di Indonesia itu sudah jadi lebih baik. Cirebon jauh lebih rapih. Dan semoga bisa konsisten dalam kerapihan bahkan ketika Asian Games rampung diselenggerakan.

Bukan cuma kerapihan, beberapa baligo juga sudah dipancang disana sini. Dengan berbagai ukuran dan selogan-selogan penuh semangat. Desain dan jargon yang terkandung dalam desain-desain itu membuat tidak hanya atlet menjadi bergairah dalam menempuh kompetisi. Tapi, juga segenap warga dalam melaksanakan aktivitasnya

Cirebon Kirimkan Calon Legenda untuk Indonesia

Ketika venue-venue sudah direnovasi dan beberapa sudah dibangun megah. Kini saatnya warga lokal untuk datang kesegala gelanggang, menyesakinya dan berteriak juga bernyanyi ‘Ku yakin hari ini pasti menang’ sebab, bagaimanapun semarak asian games memang harus di koarkan oleh kita semua. Bukan sekedar memberi kesan atmosfer yang memukau  oleh para tamu-tamu atlet se Asia tapi juga stimulan semangat untuk atlet kita yang bertanding. Mereka akan jauh lebih bersemangat ketika kita datang ke gelanggang dan mendukungnya dari belakang. Mental serta kemampuan mereka akan berganda ketika kita senantiasa berada mendukungnya

Hal itu juga yang akan dilakukan Suwardi dan Herlina. Pasangan suami istri asal Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon. Mereka sudah bersiap akan datang ke Istora Senayan untuk mendukung timnas Bulutangkis Indonesia. Mereka sudah sangat kecanduan bulu tangkis sejak muda. Bahkan, Suwardi menyebut dirinya adalah seorang penggemar bulu tangkis garis keras

Hal itu yang kemudian Suwardi tularkan pada anak-anaknya. Hingga membekas dibenak Ricky Karanda. Satu-satunya anak pria pasangan suami istri tersebut. Ricky Karanda yang lahir ditanah Cirebon itu, kemudian benar-benar menseriuskan rasa candunya terhadap Bulu Tangkis. Ia bahkan mesti pergi puluhan kilometer bersama ayahnya dengan menumpang mobil bak terbuka milik orang hanya untuk berlatih. Pulang malam sudah bukan lagi hal tabu bagi anak dan bapak tersebut.

Dokumentasi pribadi Suwardi dan Herlina


Tapi, proses memang tak akan menghianati hasil. Tahun 2015 lalu Ricky berhasil menyumbang medali Emas untuk Indonesia dalam ajang Sea Games di Singapura. Berpasangan dengan Angga Pratama Ricky merajai nomor ganda putra dalam ajang olahraga dua tahunan itu. Setelah itu, sederet prestasi internasional ia sembahkan untuk Indonesia.  Kini di pesta olahraga terbesar di Asia, Ricky kembali dipanggil timnas, dia akan mewakili Indonesia dalam nomor ganda campuran bersama Debby Susanto. Hal yang membuat Suwardi dan Herlina sudah semakin bulat untuk berkemas ke Jakarta dan berteriak di Istora Senayan .

Sumber : Kompas.com


Tidak, mereka tak hanya berdua berangkat ke Jakarta, mereka juga memboyong serta keluarga besar untuk datang ke gelanggang bulu tangkis termegah di Indonesia tersebut. Mereka akan dukung bersama kontingen Indonesia. Mereka sudah berkomitmen akan mendukung semua pemain bulu tangkis Indonesia diseluruh nomor cabang. Dengan semangat menggelora dan doa ikhlas yang senantiasa tersampaikan

“Semoga semua kontingen Indonesia khususnya Bulu Tangkis bisa dapet medali emas, bisa membanggakan negara,Insya Allah ya” Kata Herlina ketika penulis temui dirumahnya beberapa waktu lalu

Bahkan, Suwardi dengan penuh percaya diri menyatakan keyakinanya akan kejayaan timnas Indonesia dalam cabang Bulu Tangkis. Menurutnya, Asian Games bukan kompetisi tertinggi yang sudah pernah dimainkan oleh atlet-atlet kita. Meski dirinya tidak menyangkal bahwa ada beberapa negara yang mulai patut diperhitungkan

“Saya pikir, kalau Asian games itu kan masih seasia ya, Ricky dan temen-temenya itu kan udah tampil diajang BWF Superseries yang notabenenya tingkat dunia. Saya pikir harusnya Indonesia bisa mendominasi. Asalkan fokus, karena beberapa negara kayak Jepang, Thailand atau India yang dulu dibawah kita sekarang udah bisa bersaing’ Ungkapnya

Penulis bersama Orang tua Ricky Karanda


Suwardi dan Herlina, tidak sendirian. Penulis teramat yakin akan ada puluhan ribu orang yang berhamburan ke Jakarta dan Palembang. Merasakan gemuruh pertandingan-pertandingan olahraga maha seru yang akan sangat disayangkan jika harus dilewatikan. Dan diakhir pertandingan kita harus percaya bahwa lagu Indonesia Raya adalah lagu yang paling sering dikumandangkan
Selain itu, kita mesti meyakini atlet-atlet yang akan turun gelanggang ini akan menciptakan sejarah untuk Indonesia, mereka akan habis-habisan supaya bendera Merah Putih ada pada tiang tertinggi. Dan apa sebutan yang tepat untuk para pencipta sejarah selain sebutan ‘Legenda’ ?

Rickya Karanda dan ribuan atlet lain akan berkeras mencipta sejarah dan menjadi legenda. Jadi, tak ada alasan untuk tidak menyaksikan sejarah secara langsung dengan mata kepala kita sendiri dan melihat perjuangan sang calon Legenda untuk mencapai prestasi tertingginya. Karena itu Asian Games 2018 adalah sebaik-baiknya panggung bagi para calon legenda berlaga.

Dan dalam panggung maha megah tersebut Cirebon kirimkan calon legenda untuk kejayaan Indonesia dalam diri Ricky Karanda Suwardi.

Hiduplah Indonesia raya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kala Pianis Asal Garut Harumkan Nama Indonesia di Kompetisi Dunia

Ada sekitar 2000 lampu bergelantung yang mengilat asal Austria, marmer-marmer kokoh pemberian Italia, cermin jumbo kualitas terbaik dari Belgia, pohon dedalu yang rimbun hibahan Kerajaan Britania Raya dan tentunya bangunan megah khas negeri adidaya. Disebuah bangunan kesenian bersejarah paling prestisius di Amerika Serikat itu, seorang pria kelahiran Garut melangkah, dengan setelan jas rapih dan rambut klimis, dia berhasil masuk dengan tepuk tangan yang riuh dan keluar dengan membuat seisi bangunan terpukau. Siapa dia sebenarnya? Barangkali bagi mereka yang menggemari dunia kesenian, akan sangat memimpikan tampil di John F Kennedy Center. Sebuah simbol kesenian masyarakat Amerika yang dibangun tepat di jantung negara, Washington DC. Setiap hari, kegiatan berkesian digaungkan disana. Ada banyak musisi yang tampil dan ada lebih banyak penonton yang melihat. Dari banyak musisi yang berhasil tampil disana. Barangkali Kasyfi Kalyasyena adalah musisi pertama asal Indonesia yang...

Saat Tayangan Bola Hilang, Mimpi Menjadi Pesepak Bola Ikut Melayang?

Ada satu hal yang membuat Jepang begitu superior dalam hal Sepak Bola setidknya di Kawasan Asia. Negara Matahari terbit itu selalu jadi langganan piala dunia bahkan selalu menjadi tim favorit tiap gelaran piala asia dilangsungkan. Selain itu bersama Korea Selatan, Jepang menjadi salah satu negara dari asia paling tinggi peringkatnya di FIFA Jepang melakukan pembibitan pemain muda dengan matang. Tak hanya membuat kompetisi dan terus mencari bakat-bakat terbaik kepelosok negeri. Jepang juga merangsang pola pikir anak-anak disana untuk mencintai Sepak Bola menggunakan anime berjudul Kapten Tsubatsa. Sedikit banyak anak-anak di Jepang menjadi ingin seperti Tsubatsa. berkeliling dunia menjadi pemain bintang asal jepang pertama yang menjuarai sejumlah gelar di benua biru Bahkan, bukan hanya anak-anak jepang saja. Anime ini juga di putar dibanyak negara. Indonesia adalah salah satunya. Dan tentu bagi anak tahun 90an menonton anime kapten tsubatsa adalah memupuk mimpi untuk jadi...

Bukan Cuma Narkoba, Ternyata Gula Juga Bisa Bikin Sakaw!

Selama ini kita ‘kecanduan’ biasanya selalu berkaitan dengan sesuatu yang negatif. Kata kecanduan erat kaitanya dengan kata bernilai minus lain seperti ‘kecanduan narkoba’ atau ‘kecanduan rokok’ padahal apapun yang membuat kita senang dan membuat kita melakukanya berkali-kali juga patut disebut kecanduan. Termasuk mengonsumsi gula Yap. Siapa yang tidak suka gula? banyak sekali makanan yang menyisikan oemanis alami ini sebagai bahan dasarnya. Apalagi kalau sudah masuk ke ranah cemilan atau kue-kue-an. Penggunaan gula sudah saklek dan tidak bisa ditawar lagi. Tak banyak yang bisa dilakukan pedang kue tanpa gula. Maka berterimakasilhla kita semua pada petani tebu dan para petani bahan dasar gula lainnya Faktanya seseorang terpikat melakukan sesuatu dan mengulanginya terus menerus oleh sebab dirinya bahagia meklakukannya . Begini, dalam otak manusia ada yang disebut dengan sistem imbalan atau orang-orang pintar menyebutnya dengan dopamin mesolimbik. Nah, saat diri kita merasa pe...