Selama ini kita ‘kecanduan’ biasanya selalu berkaitan dengan
sesuatu yang negatif. Kata kecanduan erat kaitanya dengan kata bernilai minus
lain seperti ‘kecanduan narkoba’ atau ‘kecanduan rokok’ padahal apapun yang
membuat kita senang dan membuat kita melakukanya berkali-kali juga patut
disebut kecanduan. Termasuk mengonsumsi gula
Yap. Siapa yang tidak suka gula? banyak sekali makanan yang
menyisikan oemanis alami ini sebagai bahan dasarnya. Apalagi kalau sudah masuk
ke ranah cemilan atau kue-kue-an. Penggunaan gula sudah saklek dan tidak bisa
ditawar lagi. Tak banyak yang bisa dilakukan pedang kue tanpa gula. Maka
berterimakasilhla kita semua pada petani tebu dan para petani bahan dasar gula
lainnya
Faktanya seseorang terpikat melakukan sesuatu dan
mengulanginya terus menerus oleh sebab dirinya bahagia meklakukannya . Begini,
dalam otak manusia ada yang disebut dengan sistem imbalan atau orang-orang
pintar menyebutnya dengan dopamin mesolimbik. Nah, saat diri kita merasa perlu
untuk mendapat imbalan atas apa yang telah dikerjakan. Sistem ini mulai
berfungsi dan mengarahkan diri kita untuk melakukan hal yang membuat kita
bahagia. Ada yang merasa bahagia ketika merokok, ketika mengonsumsi narkoba ada
juga yang bahagia ketika makan yang manis-manis.
Nah, lama kelamaan sistem ini membuat peningkatan perasaan
ingin dapat imbalan yang terus menerus yang kemudian kita sebut dengan
kecanduan. Jadi intinya baik rokok, narkoba maupun gula sama-sama dapat mengaktifkan
sistem dopamin yang ujungnya dapat membuat kecanduan itu
Kalau sudah begitu maka dijamin seseorang akan sulit hidup
tanpa gula. Meninggalkan makanan yang mengandung gula adalah kiamat kecil.
bahkan mengutip dari national geographi Indonesia, menyebtu jika berhenti
memakan gula dengan kadar yang sangat tinggi dengan cara mendadak dapat
menyebabkan sakaw! nah loh
Gula memang enak. Rasanya yang manis selalu bisa bikin kita
ketagihan. Tapi, semua orang tahu kalau dibalik kelezatan manisnya gula. Selalu
ada bahaya penyakit yang mengintai bukan? jadi berhenti
terlalu banyak mengonsumi gula sebelum gula membunuhmu
Komentar
Posting Komentar